Asuransi Unit Link sangat digemari oleh masyarakat saat ini, karena produknya yang sangat fleksibel membuat orang dapat cepat jatuh cinta dengan produk ini. Tetapi dengan kurangnya informasi, membuat banyak orang yang malah merasa tertipu telah membeli produk ini. Salah satu yang kurang diperhatikan adalah varian-variannya yang membuat produknya menjadi semakin menarik. Artikel ini akan membahas beberapa jenis Unit Link yang ada di pasar.
Sebelum kita masuk ke pokok penjalasan, perlu dijelaskan disini apa itu unit link. Unit Link adalah suatu program yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi, dimana program ini mengkombinasikan antara Proteksi dan Investasi. Produk ini sangat fleksibel dimana nasabah bisa memilih pilihan investasi sendiri, berapa lama waktu bayarnya, berapa preminya, dan manfaat apa saja yang diambil.
Di pasar yang ada di Indonesia ada 2 macam Produk Unit link, yaitu :
- Konvensional
- Syariah
Tetapi dalam artikel ini kita tidak membahas 2 macam jenis itu, yang kita bahas adalah masalah biaya yang dikenakan pada unit link.
Sementara dari sisi biaya ada 3 jenis produk unit link, yaitu :
1.Front End Loading
Jenis ini adalah generasi pertama dari Unit Link. Ciri-cirinya adalah tahun pertama biasanya Nilai Investasinya masih kecil bahkan bisa tidak ada sama sekali. Atau biasa dikatakan biaya akuisisinya 100%. Biasanya agen untuk membuat produk ini menarik mengkombinasikannya dengan top up regular, jadi terlihat bahwa investasinya sudah ada sejak tahun-tahun aswal.
Baca juga : FWD SPrint Link Plus
Ciri-ciri lain jenis ini adalah pengambilan sebagian investasi dari tahun-tahun awal tidak dikenakan biaya. Selain biaya akuisisi biasanya dikenakan biaya asuransi dan biaya Administrasi saja.
2.Back End Loading
Jenis ini lebih sering dijual oleh perbankan, walaupun sekarang beberapa perusahaan menjualnya melalui Agency juga. Ciri-ciri dari jenis ini adalah Investasinya sudah langsung 100% dari tahun pertama, jadi tidak ada biaya akuisisi.
Baca juga : FWD Bebas Optimal
Biaya akuisisi diganti oleh biaya yang lebih kecil yaitu biaya pemeliharaan, yang biasanya dikenakan selama 6 tahun dan bertambah kecil. Ciri-ciri lain jenis ini adalah adanya biaya penarikan pada 6 tahun pertama, ini dimaksudkan supaya tidak ada penarikan di awal-awal polis berjalan.
3.Hybrid Loading
Sesuai dengan namanya, jenis ini mengkombinasikan antara Front End Loading dan Back End Loading, sehingga biaya akuisisinya ada di posisi menengah, biasanya hanya tahun pertama dan kedua.
Baca juga : FWD Bebas Ikhtiar
Disini juga dikenal dengan biaya pemeliharaan dan biaya withdrawal sampai tahun ke 6 seperti pada Back End Loading.
Demikianlah pelajaran kita kali ini, mudah-mudahan bermanfaat.