Sebetulnya Asuransi Jiwa banyak jenisnya, hanya saat ini memang yang sedang naik daun hanya satu jenis asuransi jiwa saja. Untuk itu disini kita coba membahas jenis Asuransi yang lainnya, supaya kita nggak salah dalam memilih asuransi.
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
Asuransi Jiwa Berjangka nama lainnya adalah Term Life Insurance juga suka disebut sebagai asuransi jiwa kematian, merupakan dasar dari semua asuransi jiwa. Program ini memberi perlindungan Uang Pertanggungan dalam jangka waktu tertentu tanpa ada pengembalian baik bentuk tabungan atau investasi.
Ciri-ciri yang menyolok dari program ini adalah premi yang sangat murah, karena isinya hanya mengandung mortalita dan biaya saja serta tidak ada pengembalian apapun apabila kontrak selesai.
Baca juga : Pengertian Asuransi Jiwa dan Contohnya
Produk ini ada beberapa jenis di pasaran, yaitu :
- Uang Pertanggungan Tetap Premi menaik (Biasa sebagai tambahan Produk Unit Link)
- Uang Pertanggungan Turun Premi tetap (Biasa sebagai perlindungan Kredit)
- Uang Pertanggungan Tetap dan Premi Tetap (Biasa untuk perlindungan penghasilan)
- Anda sebagai pemegang polis mendapatkan kebebasan dalam menentukan besarnya premi sesuai dengan kemampuan Anda.
- Uang pertanggungan yang bisa Anda peroleh sebagai pemegang polis bisa mencapai angka miliaran rupiah. Artinya, jika tertanggung meninggal dunia saat masa kontrak masih aktif, maka keluarga tertanggung akan mendapatkan uang pertanggungan yang cukup besar.
Sementara itu kekurangan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:
- Tertanggung bisa kehilangan uang premi yang sudah dibayarkan atau premi hangus begitu kontrak selesai apabila tidak mengalami masalah kesehatan maupun meninggal dunia hingga masa kontrak selesai tersebut.
- Apabila terjadi lupa bayar, polis bisa langsung putus dan untuk menghidupkannya lagi bisa diminta melakukan Medical Check Up atau bahkan ditolak.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
Asuransi Jiwa Seumur Hidup atau biasa disebut Whole Life Insurance, adalah sebuah produk asuransi yang bertujuan untuk perlindungan seumur hidup, tetapi Pemegang Polis tidak mau kehilangan premi yang dia setorkan, karena Uang Pertanggungan bisa dia dapatkan pada akhir kontrak yang bisa mencapai usia 100 tahun.
Perlindungan yang sangat panjang ini membuat premi menjadi tidak terlalu mahal, jadi dari sisi harga produk ini sedikit diatas produk Term Life.
Produk ini di Indonesia sudah sangat jarang dijual, sehingga cukup sulit mencarinya. Orang yang cocok memiliki produk ini adalah orang yang membutuhkan perlindungan besar tetapi ingin uang yang dia bayarkan kembali, walaupun tidak perlu untung.
Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:
- Pemegang polis dimungkinkan untuk mendapatkan nilai tunai dari premi yang sudah dibayarkan.
- Apabila Anda sebagai tertanggung tidak dapat membayar angsuran premi secara berkala, Anda bisa menggunakan nilai tunai dari premi yang sudah dibayar untuk membayar premi selanjutnya.
- Premi asuransi yang sudah Anda bayarkan tidak akan hangus jika tidak ada klaim.
- Saat kontrak berakhir, uang pertanggungan akan diberikan seluruhnya.
Sementara itu kekurangannya adalah:
- Preminya lebih besar ketimbang premi asuransi jiwa berjangka, bahkan bisa mencapai lebih dari dua kali lipatnya. Alasan dari premi yang tinggi ini adalah karena angka harapan hidup masyarakat Indonesia hanya 65 tahun untuk laki-laki dan 70 tahun untuk perempuan, sehingga kemungkinan klaim asuransi sebelum masa proteksi berakhir lebih tinggi.
- Nilai tunai dari total premi yang sudah dibayarkan tidak terlalu besar karena bunga untuk asuransi ini biasanya hanya sebesar 4% per tahun, dan angka ini belum dipotong pajak.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)
Asuransi Jiwa Dwiguna seringkali disebut Endowment Insurance, sesuai dengan namanya produk ini memiliki dua manfaat yaitu untuk tabungan dan perlindungan. Jadi pada produk ini pemegang polis bisa mendapatkan Nilai Tunai pada waktu tertentu atau akan mendapatkan Uang Pertanggungan apabila terjadi resiko meninggal dunia pada tertanggung utama.
Produk ini biasanya digunakan untuk perencanaan pendidikan anak atau untuk dana pensiun, Karena jangka waktunya yang relatif lebih pendek dari asuransi Whole Life.
Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:
- Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda bisa mengklaim polis asuransi jiwa ini sebelum masa kontrak berakhir, misalnya untuk dana pendidikan anak Anda. Namun penarikan dana ini hanya bisa dilakukan sekali dalam jangka waktu beberapa tahun sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat.
- Jika misalnya Anda sebagai tertanggung masih hidup saat jangka waktu berakhir, Anda akan mendapatkan seluruh uang pertanggungan.
Sementara itu kekurangannya adalah:
- Karena jenis asuransi jiwa ini memiliki dua manfaat, yang seperti menggabungkan manfaat asuransi jiwa berjangka dengan asuransi jiwa seumur  hidup, jadi preminya cukup besar, bisa mencapai jutaan rupiah per bulannya.
4. Asuransi Jiwa Unit Link
Asuransi Jiwa Unit Link adalah produk terbaru dari Asuransi Jiwa, di Indonesia sendiri baru masuk sekitar tahun 1998. Produk ini menggabungkan keunggulan Asuransi lewat Term Life dengan Reksadana dari sisi investasinya. Jadi produk ini adalah gabungan antara asuransi dan investasi.
Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:
- Anda sebagai pemegang polis tidak hanya mendapatkan jaminan perlindungan saja melainkan juga imbal hasil investasi dengan bunga yang cukup tinggi setiap tahunnya.
- Produk sangat fleksibel, bisa diambil kapan saja, bisa rubah-rubah Uang Pertanggungan kapan saja, bisa di atur waktu pembayarannya dan lain-lain.
- Meliki Rider (Asuransi Tambahan) yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan, bahkan bisa dilepas apabila sudah tidak membutuhkan.
Sementara kerugiannya adalah:
- Imbal balik dari investasinya kurang signifikan jika dibandingkan dengan investasi murni seperti saham, pasar uang, atau reksadana. Jika Anda mencari keuntungan yang besar dari investasi, Anda sebaiknya tidak mengandalkan asuransi jiwa unit link.
- Uang pertanggungan yang akan diperoleh tergolong rendah, terutama jika investasinya gagal atau hanya menghasilkan keuntungan yang kecil.
Jadi inilah jenis-jenis asuransi yang banyak dipasaran saat ini. Mudah-mudahan dapat memberikan tambahan Pengertian Asuransi Jiwa dan Contohnya. Apabila membutuhkan bantuan, silahkan klik di SINI