Asuransi Bayar Pendek adalah kebiasaan yang sering terjadi di sekeliling kita. Sangat sering kita mendengar kata-kata, Pokoknya saya nggak mau lama-lama bayar preminya!
Pertanyaan yang sering timbul dibenak kita adalah kenapa kita harus takut bayar/nabungnya lama diasuransi?
Sekarang kita coba cari analoginya, supaya kita mudah memahami, dan mungkin dapat menambah wawasan kita mengenai asuransi yang benar.
Sampai sekarang kita masih ada nabung di Bank? Tentunya masih kan …
Berapa tahun ?
Sejak kuliah? Sejak bekerja? Sejak menikah?
Tetapi kenapa masih nabung sampai sekarang ? Padahal lama loh. Ya, karena kalau nggak nabung duitnya cepat habis dan nggak bisa tuk beli apa pun.
Sadar nggak sih, kalau cara seperti itu justru “berisiko” tinggi!
Resiko apa saja yang mungkin terjadi?
- Tabungan bisa cepat HABIS, bahkan dapat dalam hitungan hari saja, apabila terkena musibah yang tidak terduga, seperti Sakit Kritis, Menjadi Cacat, atau pun Masuk RS.
- Yang kita tabungkan hanya mampu memenuhi kebutuhan saja, kekurangannya mungkin kita akan berhutang, belum lagi apabila ada keinginan biarpun tabungan tidak cukup, padahal kita sudah bekerja keras tetap saja belum cukup.
- Tabungan itu tidak mudah buat diwariskan, ketika pemilik rekening di Bank meninggal dunia, banyak syarat yang harus dipenuhi oleh ahli waris untuk mencairkan uangnya, bahkan beberapa kejadian membutuhkan pengacara. Apalagi kalau harus merujuk UU Waris, yang tentunya semakin sulit buat mengatur pembagiannya.
Ribet kan ….
Beda kalau kita nabung diasuransi …
Nilai tabungannya tetap, dan disiplin karena autodebet. Bisa bayarin biaya Rumah Sakit (Gratis), nggak perlu ambil tabungan apalagi harus jual aset.
Semakin lama nabung, akan semakin besar keuntungan yang kita dapat. Dan satu lagi, jaminan uang tabungan akan diberikan ke ahli waris dengan mudah tanpa ribet dengan hukum apabila kita meninggal dunia. Dan satu lagi , yang nggak ada saingannya …. Tabungan ini BEBAS PAJAK!